Rabu, 20 November 2019

Periodontitis

Pengertian Penyakit Jaringan Periodontal (Periodontitis) 

    (Periodontitis) merupakan penyakit infeksi pada jaringan penyangga gigi, disebabkan oleh bakteri dan menyebabkan kerusakan ligamen periodontal, tulang alveolar, membentuk poket, resesi atau keduanya. Penyakit periodontal adalah penyakit yang kehilangan struktur kolagennya pada daerah
yang menyangga gigi, sebagai respon dari akumulasi bakteri di jaringan periodontal. Penyakit periodontal merupakan penyakit infeksi yang menyerang gingiva dan jaringan pendukung gigi lainnya, jika tidak dilakukan perawatan yang tepat dapat mengakibatkan kehilangan gigi (Lumentut, 2013). Periodontitis merupakan penyakit yang menyerang jaringan periodontal disebabkan oleh infeksi mikroorganisme di dalam rongga mulut. Hal ini menyebabkan terjadinya inflamasi kronis pada jaringan penyangga gigi yang terdiri dari gingiva, tulang alveolar, ligamen periodontal, dan sementum.

Faktor penyebab penyakit periodontal 

   Dua bagian yaitu faktor lokal (ekstrinsik) dan faktor sistemik (intrinsik). Faktor lokal merupakan penyebab yang berada pada lingkungan disekitar gigi, sedangkan faktor sistemik dihubungkan dengan metabolisme dan kesehatan umum. Kerusakan tulang dalam penyakit periodontal terutama disebabkan oleh faktor lokal yaitu inflamasi gingiva dan trauma dari oklusi atau gabungan keduanya. Kerusakan yang disebabkan oleh inflamasi gingiva mengakibatkan pengurangan ketinggian tulang alveolar, sedangkan trauma dari oklusi menyebabkan hilangnya tulang alveolar pada sisi permukaan akar.

Faktor Lokal
1.Plak bakteri
 2. Kalkulus
 3. Impaksi makanan
 4. Pernafasan mulut
 5. Sifat fisik makanan
 6. Iatrogenik Dentistry
 7. Trauma dari oklusi Faktor Sistemik
   Respon jaringan terhadap bakteri, rangsangan kimia serta fisik dapat diperberat oleh keadaan sistemik. Untuk metabolisme jaringan dibutuhkan material-material seperti hormon, vitamin, nutrisi dan oksigen. Bila keseimbangan material ini terganggu dapat mengakibatkan gangguan lokal yang berat. Gangguan keseimbangan tersebut dapat berupa kurangnya materi yang dibutuhkan oleh sel-sel untuk penyembuhan, sehingga iritasi lokal yang seharusnya dapat ditahan atau hanya menyebabkan inflamasi ringan saja, dengan adanya gangguan keseimbangan tersebut maka dapat memperberat atau menyebabkan kerusakan jaringan periodontal.

Faktor-faktor sistemik ini meliputi:
1. Demam yang tinggi
2. Defisiensi vitamin
3. Drugs atau pemakaian obat-obatan
4. Hormonal

DAFTAR PUSTAKA 

Anomim. 2013. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013 Pangau. 2018. Hubungan Kebersihan Mulut, Kebiasaan Merokok dan Tingkat Ekonomi dengan Kejadian (Periodontitis) di BLU Prof. Dr. R. D Kondou Manado. Communy Health. Vol 3 No 1. (Hal. 19-32).
RISKESDAS. 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Ticoalu. 2016. Hubungan (Periodontitis) dengan Penyakit Jantung Koroner Pada Pasien di RSUP Prof. Dr. R. D Kondou.
Jurnal e- GiGi. Vol 4 No 2. (Hal. 277-281). Lumentut. R.A.N. 2013. Status Periodontal dan Kebutuhan Perawatan pada Usia Lanjut. Jurnal e-GiGi. Vol 1 No 2. (Hal. 79-83).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar